Kamis, 10 Oktober 2013

CR ( Computed Radiography)



Computed radiography
Computed radiography adalah proses merubah system analog pada konvensional radiografi menjadi digital radiografi ( Bambang Supriyono 2003:1). Pada sistem Computed Radiography data analog dikonversi ke dalam data digital pada saat tahap pembangkitan energi yang terperangkap di dalam Imaging Plate dengan menggunaklan laser, selanjutnya data digital berupa sinyal-sinyal ditangkap oleh Photo Multiplier Tube (PMT ) kemudian cahaya tersebut digandakan dan diperkuat intensitasnya setelah itu di ubah menjadi sinyal elektrik yang akan di konversi kedalam data digital oleh Analog Digital Converter (ADC).

Pada penggunaan radiografi konvensional digunakan penggabung antara film radiografi dan screen, akan tetapi pada Komputer radiografi menggunakan imaging plate. Walaupun imaging plate secara fisik terlihat sama dengan screen konvensional tetapi memiliki fungsi yang sangat jauh berbeda, karena pada imaging plate berfungsi untuk menyimpan enersi sinar x kedalam photo stimulable phosphor dan menyampaikan informasi gambar itu ke dalam bentuk data digital.
Komponen-komponen yang terdapat pada Computed Radiography antara lain :
a.      Kaset
Kaset pada Computed Radiography terbuat dari carbon fiber dan bagian belakang terbuat dari almunium, kaset ini berfungsi sebagaii pelindung dari Imaging Plate.
b.      Imaging Plate
Apabila foto dikehendaki untuk dicetak, maka gambar dapat dikirim ke bagian imager untuk dicetak sesuai kebutuhan. Media penerimaan gambar pada Computed Radiography adalah IP, yaitu sebagai pengganti kaset yang berisi film-screen (Ballinger, 1999). Secara ringkas proses produksi gambar digital pada Computed Radiography adalah sebagai berikut : 

Imaging Plate (IP) diekspose dengan sinar-x, maka akan terbentuk bayangan laten pada IP. IP yang telah diekspose ini dimasukkan pada Image Plate Reader. IP kemudian di scan dengan helium-neon laser (emisi cahaya merah) sehingga kristal pada IP menghasilkan cahaya biru. Cahaya ini kemudian dideteksi oleh photosensor dan dikirim melalui Analog Digital Converter ke computer untuk diproses. Setelah gambar diperoleh, IP ditransfer ke bagian lain dari Imaging Plate Reader untuk dihapus agar IP tersebut dapat digunakan kembali. Gambar yang telah discan kemudian dimasukkan ke dalam komputer untuk diproses lalu ditampilkan pada monitor atau film (Ballinger, 1999). 

Proses pembentukan gambar yang terjadi pada imaging plate melalui beberapa tahapan :


Tahapan- tahapan pada imaging plate :


      A.        Exposure
Imaging Plate diletakkan didalam kaset, setelah itu kita lakukan eksposi dengan menggunakan sinar x. Sinar x yang menembus obyek akan mengalami atenulasi sehingga enersi dari sinar x tersebur ditangkap oleh imaging plate dalam bentuk data digital.

     B.        Stimulate

Bayangan tersebut kemudian distimulasi dengan Photo Stimulable Phosphor (PSP) yang fungsinya untuk mengubah bayangan laten pada IP menjadi cahaya tampak.
       
    A .        Read (pembacaan)
Dengan menggunakan Photo Multiplier, cahaya tampak tersebut di tangkap dan digandakan serta diperkuat intensitasnya kemudian diubah menjadi sinyal elektrik. kemudian sinyal-sinyal ini direkonstruksikan menjadi sebuah gambaran yang dapat dilihat oleh layar monitor.

    B.        Erasure (penghapusan)
Setelah proses pembacaan seselai, data gambar pada imaging plate secara otomatis akan dihapus oleh Intense Light sehingga imaging plate dapat digunakan kembali.

Keuntungan dan Keterbatasan Computed Radiography
           1)      Keuntungan Computed Radiography
Computed Radiography mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan radiografi konvensial, antara lain :
a.      Angka pengulangan yang lebih rendah karena kesalahan-kesalahan faktor teknis. 
b.      Resolusi kontras yang lebih tinggi dan latitude eksposi yang lebih luas dibandingkan emulsi film radiografi.
c.       Tidak memerlukan kamar gelap atau biaya untuk film ( jika gambar tidak ditampilkan dalam hard copy)
d.       Kualitas gambar dapat ditingkatkan
e.      Penyimpanan gambar lebih mudah baik dengan hard copy maupun penyimpanan elektronik ( Papp, 2006).


      2)      Keterbatasan Computed Radiography 
       Keterbatasan dari Computed Radiography antara lain : 
a.     Biaya yang cukup tinggi untuk IP, unit CR reader, hardware dan software untuk    workstation.
b.          Resolusi spatial rendah. 
c.     Pasien potensial untuk menerima radiasi yang overexposed. Computed Radiography. 
d. (CR) dapat  mengkompensasi overeksposure, sehingga radiografer terkadang member eksposi yang berlebih pada pasien.
e. adanya artefak akibat penghapusan IP yang kurang baik (Papp, 2006)

1 komentar:

  1. The online casino of 2020: The best casino to play - Ambienshoppie
    Read our review of the best casino online for 2020. We look 온라인 카지노 보너스 at the casino games, payouts and where you can play them.

    BalasHapus