Sabtu, 12 Oktober 2013

bahaya radiasi dan pencegahannya


Pengaruh radiasi pada organ tubuh manusia dapat bermacam-macam bergantung pada jumlah dosis dan luas lapangan yang diterima.
Pada tahun 1950 komisi internasioanal untuk perlindungan terhadap penyinaran menetapkan bahwa pengaruh sinar-x adalah sebagai berikut:
   1.    Luka permukaan yang dangkal
·         Kerusakan kulit(skin damage)
·         Epilasi(epilation)
·         Kuku rapuh(brittleness of nails)

 
 2.    Kerusakan hemopoetik
·         Limfopeni
·         Leukopeni
·         Anemi
·         Leukemi
·  Kehilangan respon terhadap daya tahan spesifik(loss of specific immune responsel)

   3.    Indikasi keganasan(induction of malignancy):
·         Leukemi
·         Karsinoma kulit
·         Sarkoma

   4.    Berkurangnya “kemungkinan hidup”(reduction of lifespan)

   5.    Aberasi genetik(genetic aberrations)
·         Mutasi gen langsung
·         Perubahan kromosom (chromosomal alteration)

   6  Efek-efek lainnya(other deleterious effect)
·         Katarak lentikuler
·         Obesitas
·         Sterilitas: sementara(temporarly) dan tetap(permanent)
Reaksi luka permukaan yang dangkal dapat timbul dengan segera atau setelah beberapa lama.
Reaksi yang segera dapat berupa luka bakar. Dosis maksimal untuk kulit yang dapat diberikan tidak diketahui, tetapi bagi para pekerja yang setiap harinya berhubungan dengan sinar- x diperkirakan dosisnya kurang dari 1R per hari. Radiasi sinar –x yang berlangsung lama(kronis) atau bertahun- tahun telah terbukti dapat menimbulkan karsinoma kulit.

PENCEGAHAN ATAU PROTEKSI RADIASI

Tujuan proteksi radiasi:
a.    Pada pasien: dosis radiasi diberikan harus sekecil mungkin sesuai dengan keharusan klinis.
b.    Pada pekerja: dosis radiasi yang diterima harus ditekan serendah mungkin dan dalam keadaan bagaimanapun juga tidak boleh melebihi dosis maksimum yang diperkenankan.

TIGA CARA PENGENDALIAN TINGKATAN PEMAPARAN RADIASI
Tiga cara pengendalian ini adalah:

Jarak
Ternyata cara ini efektif karena intensitas radiasi dipengaruhi oleh hukum kuadrat terbalik.

Waktu
Pemaparan dapat diatur dengan waktu melalui berbagai jalan:
-          Membatasi waktu generator dihidupkan
-          Pembatasan waktu berkas diarahkan ke ruang tertentu
-          Pembatasan waktu ruang yang diapakai

Perisai
Periasai ini dibuat dari timbal atau beton. Ada 2 jenis perisai, yaitu:
-         perisai primer, memberi proteksi terhadap radiasi primer (berkas sinar guna).Tempat tabung sinarx dan kaca timbal pada tabir flouoroskopi merupakan perisai primer.
-         Perisai sekunder, memberi proteksi terhadap radiasi sekunder(sinar bocor dan hambur)
Tabir sarat timbal pada tabir flouoroskopi dan perisai yang dapat dipindah-pindahkan, merupakan perisai sekunder.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar